dunia kecil di belantara maya
ada di sudut kelokan jalan
dekat dapur peradaban

/depan
/indeks esai

/link
/isisitus

DUKAKAH KAU
Bagian 13 - Surat Seorang Bajingan Kepada Istrinya


ISTRIKU yang cantik bukan kepalang,
kudengar isak tangismu
penuhi malam tanpa cahaya ini

Dukakah kau? Koyakkah gaun malammu?
Mengapa cantikmu pudar oleh dukamu?
Riasan mata leleh oleh aliran airmatamu?

Hendak kutawarkan rengkuhku
agar kau basahi ia
dengan aliran anak sungaimu

- Tapi aku ragu!
maukah kau datang padaku
sedang aku ternista selamanya

Hendak kuserahkan hatiku
agar kau lumuri ia
dengan seribu dukamu

- Tapi aku takut!
maukah kau terima aku
sedang aku malu pada diriku

Mengapa kau biarkan
duka itu selimuti harimu
Mengapa kau biarkan
merah matamu lebam ditelan gulana

Hendak kupasrahkan jiwaku
agar kau satukan ia
dengan segenap jiwamu

- Tapi...

16 November 1997


 

Kreasi ini dilindungi oleh kesetiaan dan ketekunan, 
jadi mohon hargailah dengan layak dan sepantasnya.
Permohonan atas salinan puisi bisa disalurkan lewat email.
Amang's World @ 2003