dunia kecil di belantara maya
ada di sudut kelokan jalan
dekat dapur peradaban

/depan
/indeks esai

/link
/isisitus

PADA SIAPA DI MOBIL

Saat dirimu membuka amplop surat ini, aku sedang duduk melamun tentang dunia kita. Saat dirimu membaca huruf dan merangkai kata, aku sedang duduk diam dalam bahagia.

Aku merasa pasti, dirimu tahu siapa aku. Aku pun, meski kau tak pernah jelas bagiku, merasa mengenal dirimu sejak tiga ribu tahun lalu. Sangat panjang dan menyenangkan tahun-tahun itu kulalui dengan ingatan akan dirimu.

Kita masih bersama-sama mengarungi jiwa-jiwa kosong dalam dimensi dirimu atau diriku. Bercerita panjang atau pendek suatu kisahan dirimu atau diriku. Tertawa tergelak atas candamu atau candaku. Kita telah lama bertukar pandang dan berpeluk mesra dalam rengkuhmu atau rengkuhku. Menuju satu bangunan yang dirancang bersama berdua antara kau dan aku.

Saat dirimu sampai pada baris ini, aku seolah menatap matamu yang dalam namun tenang itu. Ragamu entah di mana, tapi kau hadir lebih jelas dalam rekaan yang kubentuk sendiri.

Saat dirimu menatap diriku, siapakah aku? Saat diriku menatap dirimu, siapakah kamu? Siapakah yang bertanggungjawab atas cinta di antara kita. Bila kita selalu duduk, berbicara, menulis, bermimpi, pergi dan pulang. Meski kau tak terlihat, sosok dan wangi parfummu begitu jelas bagiku.

Saat dirimu membaca serius bait ini, tak ada lagi yang sanggup kutuangkan pada lembar surat ini.

Kamar Baru, 28 April 1997


 

Kreasi ini dilindungi oleh kesetiaan dan ketekunan, 
jadi mohon hargailah dengan layak dan sepantasnya.
Permohonan atas salinan puisi bisa disalurkan lewat email.
Amang's World @ 2003