dunia kecil di belantara maya
ada di sudut kelokan jalan
dekat dapur peradaban

/depan
/indeks sobat

/link
/isisitus

TENTANG BUNGA (2)

" Selamat pagi, bunga !"

Sapaan itulah yang selalu aku ucapkan
pada marak cerianya pekaranganku
aku belai mereka

Malah terkadang aku sedih dan menyesal
bila kuterjaga tertinggal matahari
kuharus kuliah
tak sempat memberimu walau setetes air

" Maaf bunga, aku tak bisa menyirammu kemarin ! "
Maafkan aku, ya !

Bunga - bunga itu seperti mengangguk
dan berkata :
" Kami kehausan..."
Tatapan kuyu
terpancar dari kelopakmu

Aku merasa bersalah
sangat bersalah

Tapi mereka tetap setia
tetap berusaha bertahan hidup
walau karena keteledoran pemiliknya
mereka sempat lemas

Matahari garang 
menyedot energi mereka dalam - dalam
tapi mereka tak mati
walau tanpa penutup di kepala mereka
atau berlari mencari keteduhan di bawahnya

Bunga - bungaku
aku sayang padamu
kudendangkan syair laguku padamu
keceriaan suasana hatiku

Ketika kuberulang tahun
kau penuhi permintaanku
untuk mekar dan bergembira di hariku
tak dapat kulupakan hari itu

Bunga,
aku sayang padamu,
dan sampai kapan kau mendengar sapaanku ?

19.40

 

Kreasi ini dilindungi oleh kesetiaan dan ketekunan, 
jadi mohon hargailah dengan layak dan sepantasnya.
Permohonan atas salinan puisi bisa disalurkan lewat email.
Amang's World @ 2003