dunia kecil di belantara maya
ada di sudut kelokan jalan
dekat dapur peradaban

/depan
/indeks sobat

/link
/isisitus

CERITA SANG MALAM YANG SELALU KUTUNGGU

dingin malam ini bukan membawa kulelap dalam permadani kumuhku
bahkan gelap di luar sana bukan membuatku memejamkan mata
kabut malam bergerak seiring masih gelisah kurasa hati
wajah rembulan belum penuh benar sesaat malamku ini
menatap langit masih berselimut bintang

wahai adinda kepenuhan jiwaku,
hampir tak berdayaku ketika merindumu
walau malam belumlah berakhir di peraduanku
masih ingin kumenagih janjimu tentang pasir berbuih
dimana cakrawala bertabur pesona saat bersembunyi sang mentari

wahai adinda kepenuhan cintaku,
ceritakanlah dirimu pada sang malam
hingga tiada lelah kan kudengar suara malam
sekedar menunggu sebuah dongeng indah tentang jiwamu

mintalah pula sepoi utara membawa pesanmu bagiku,
hingga biarlah kabarmu kan jadi harapan semua malamku

wahai adinda segala waktuku,
sungguhku merindukanmu

---- 06/23/2002 22:51

Kreasi ini dilindungi oleh kesetiaan dan ketekunan, 
jadi mohon hargailah dengan layak dan sepantasnya.
Permohonan atas salinan puisi bisa disalurkan lewat email.
Amang's World @ 2003