dunia kecil di belantara maya
ada di sudut kelokan jalan
dekat dapur peradaban

/depan
/indeks sobat

/link
/isisitus

KEGELISAHAN

1.

Mengapa kita terlahir sebagai orang gelisah?
ketika melihat orang lain terinjak,
ketika melihat kebusukan hidup,
ketika orang mendewakan harta dalam hidup ini,
ketika mulut dibungkam,
ketika hidup tak perlu lagi hati,
ketika tubuh hanya sebagai kesenangan,
ketika rasa menghargai orang tua semakin hilang,
Ketika nasib manusia sebagai proyek,

Mengapa kita terlahir sebagai orang gelisah?
sudah menjadi kodrat?
ketika dianggap orang gila,
ketika dianggap provokator,
ketika sebagai target sasaran,
ketika terbuang dari "pergaulan"
ketika menanggung kesalahan yang tak semua kita buat.

2.

Gelisah itu melelahkan. ia bagaikan ngenggat selalu mengganggu panca indra kita. ketika kita berusaha membuang, saat itulah ia semakin masuk kedalam tubuh kita. Bahkan ia menganggu aktifitas sehari-hari. ia menguak hingga kedalaman hati. Iapun mengajarkan untuk menyangkal diri sendiri. Rasa sakit yang terlalu dalam. Rasa sakit yang menimbulkan darah. Darah kepedihan atas dirinya sendiri. Rasa sakit menjadi kelegaan ketika melihat orang lain hidup lebih nyaman. Tapi bukan berarti orang lain mau membantunya.

Jakarta, 26 Maret 2003
Penulis tak lebih dari orang lemah. Tak memiliki apapun yang dapat dibanggakan. Hanya memiliki rasa gelisah.

 

Kreasi ini dilindungi oleh kesetiaan dan ketekunan, 
jadi mohon hargailah dengan layak dan sepantasnya.
Permohonan atas salinan puisi bisa disalurkan lewat email.
Amang's World @ 2003