dunia kecil di belantara maya
ada di sudut kelokan jalan
dekat dapur peradaban

/depan
/indeks sobat

/link
/isisitus

DUA VERSIKU TENTANG CINTA

setelah dua puluh tiga tahun ini, kuberanikan diri untuk mengartikan apa itu cinta
meski rasa gamang masih berkuasa saat ku coba memulainya;

cinta adalah kepakan sepasang sayap yang mampu terbangkanmu seb’rangi lautan kecewa menuju pulau bahagia
mungkin di sana kau akan tiba, mungkin tak pernah kau sampai ke sana
sesekali kau hanya membiarkannya membawamu melayang, berputar, membelahi barisan awan, untuk kemudian kembali mengepak cepat ke arah tujuannya
kadang sayap itu terluka dan berhenti mengepakkan keduanya
semerta kau dibawanya menukik tajam dan jatuh di tengah lautan kecewa
untuk sesaat kau akan diombang-ambing gelombang airmata, menggapai-gapai apa saja agar tidak terseret ke dalamnya
setelah badai itu mereda, kau akan jaga dirimu tetap terapung di atasnya sambil menunggu sayap itu pulih dan sanggup kembali mengepak lanjutkan perjalanan panjangnya;

setelah dua puluh tiga tahun akhirnya kuberani mengartikan cinta
ku bahkan punya dua versi tentangnya;

cinta adalah langkah-langkah kaki yang bawamu berlari lintasi padang-padang duka menuju taman nirwana
mungkin di sana kau akan tiba, mungkin tak pernah kau sampai ke sana
sesekali kaki-kaki itu kau biarkan menari, melompat-lompat, perlahan berjalan telanjang tanpa alas injaki embun pagi yang basahi rerumputan
kadang kaki terantuk batu dan bawa tubuhmu jatuh tersungkur di atas tanah lapang
sesaat kau akan bergumul di dalam lumpur kedukaan
rayapi lara dengan lirih yang mengiba coba dudukkan dirimu di atasnya
membebat erat nyeri yang terasa untuk menyembuhkannya
tunggu memar berlalu untuk tuntaskan pencarianmu

setelah dua puluh tiga tahun kucoba memberi sebuah arti 
antara kepakan sayap dan langkah-langkah kaki
antara rasa yang membuatku melayang di udara atau tetap menjejak di bumi 
akhirnya kupahami
tak bisa ku memilih yang mana untuk ku alami
tak dapat pula ku memilih untuk mundur kembali
karena bila cinta adalah sebuah pilihan, mengapa harus aku memilih untuk merasakan begitu banyak kepedihan?

27/01/2001
==========

 

Kreasi ini dilindungi oleh kesetiaan dan ketekunan, 
jadi mohon hargailah dengan layak dan sepantasnya.
Permohonan atas salinan puisi bisa disalurkan lewat email.
Amang's World @ 2003