dunia kecil di belantara maya
ada di sudut kelokan jalan
dekat dapur peradaban

/depan
/indeks sobat

/link
/isisitus

PUISI UNTUK MAMA

mama,
di usiamu yang menjelang limapuluh dua
dirimu semakin menawan saja
kerut-kerut yang mulai membias halus di ujung senyuman
tidak hilangkan begitu saja garis-garis kecantikan:
... pilihan papa memang luar biasa!

mama,
tak pernah puas telaga kasihmu ku selami
air deras yang selama ini aliri buluh-buluh nadi kami
aku, papa, dan mas adi
rasanya tak kan pernah cukup terima kasih ini
untuk semua yang telah kau beri;

mama,
terima kasih kar'na kau selalu percayakanku dengan pilihan-pilihan hidupku
meski mungkin semua itu sempat melukaimu
tidak cukup beribu maaf sampai lidahku kelu
untukku menebus dosa-dosa padamu;

mama,
tak pernah inginku menyakiti hatimu
membuatmu tersedan penuh pilu
bahkan sekedar mengguratkan kerut di dahimu
bagaimana dapat kuhapus semua itu?;

mama,
maafkan aku yang tak mampu bangunkan istana untukmu
atau kalungkan intan permata di leher indahmu
aku hanya mampu berjanji padamu
untuk selalu jejakkan kaki-kaki kecilku
bawa langkahku di atas jalan yang tidak keliru;

mama,
seolah dari rahimmu terlahir juga
dia yang kini dampingi putramu penuh cinta
dan dari mereka telah dicipta ifa,
sebuah keajaiban mungil yang hadir di tengah-tengah kita
bergelimang sudah hidupku dengan harta

09/03/2001
==========

Kreasi ini dilindungi oleh kesetiaan dan ketekunan, 
jadi mohon hargailah dengan layak dan sepantasnya.
Permohonan atas salinan puisi bisa disalurkan lewat email.
Amang's World @ 2003