dunia kecil di belantara maya
ada di sudut kelokan jalan
dekat dapur peradaban

/depan
/indeks sobat

/link
/isisitus

IN MEMORIAM

Udara mendung yang tak kunjung hilang
Dan alunan saxophonenya Dave Koz
Membawaku ke negeri ketujuh yang entah berada dimana

Masih tergambar jelas malam itu
Kau dan aku di antara puncak dan lembah
Meliuk-liuk bak penari India

Hujan malam itu
Menghirupkan bau tanah
Dan puncak-puncak cemara
Menjadi saksi indahnya kita menjalin benang cinta

Masih tergambar jelas di benakku
Hujan malam itu basahi kau dan aku
Kita tertawa dan berlari-lari

Masih ingatkah
Saat kau kecup bibirku dan kau ucap kata cinta

Kau dan aku dulu punya satu impi
Bangun rumah tuk kita dan anak-anak kita
Masih ingatkah norma yang nyaris kita lalui

Saat kita asyik menjalin benang cinta kita
Kau dan aku berjanji kan kita lalui di hadapan altar suci

Masih ingatkah tekad kita
Kan lalui bersama badai dan taufan yang menghadang
Dan cinta kita tak kan goyah
Kan kita arungi samudra cinta bersama

Ahhh, indahnya saat itu
Kau dan aku selalu bersama
Ku tahu kenangan ini kan selalu ada
Walau t'lah kutemukan hati lain 
Tuk menjalin benang-benang cinta

(January 30, 2001)

Kreasi ini dilindungi oleh kesetiaan dan ketekunan, 
jadi mohon hargailah dengan layak dan sepantasnya.
Permohonan atas salinan puisi bisa disalurkan lewat email.
Amang's World @ 2003