dunia kecil di belantara maya
ada di sudut kelokan jalan
dekat dapur peradaban

/depan
/indeks sobat

/link
/isisitus

JIKA KAU PELABUHANKU

Sekian lama ku berlayar
Bawa perahuku kelilingi lautan
Badai dan taufan kuhadapi
Panas dan hujan kujabani

Tak pernah tahu arah yang kan kutuju
Kusongsong mentari di tiap pagi
Hingga hilang di senja hari

Tak juga kutetapkan arah perahuku
Ku hanya ikuti angin yang membawaku
Berharap kan bawaku ke pelabuhan

Kadang kulihat pelabuhan megah di dekatku
Tak pernah angin menggiring perahuku kesana
Lama sudah angin menggiringku menjelajah lautan
Ku lelah dan jenuh berada di lautan

Tiba-tiba badai menerpa perahuku
Ombak menggulung dan melempar perahuku
Aku terjatuh dan terseret ombak

Ku tak tahu kemana ombak kan membawaku
Sampai ku lihat pelabuhan lusuh dan sepi
Tak seorang pun kan berlabuh di sana
Ke sanalah ombak membawaku

Inikah pelabuhanku
Tempat aku kan berdiam dan tinggal?

(February 9, 2001)

Kreasi ini dilindungi oleh kesetiaan dan ketekunan, 
jadi mohon hargailah dengan layak dan sepantasnya.
Permohonan atas salinan puisi bisa disalurkan lewat email.
Amang's World @ 2003