/depan
/indeks puisi
/link
/isisitus
|
|
|
|
DARI TANAH KEMBALI KE
TANAH
Iring-iringan mobil duka
berjalan pelan satu persatu
seperti titik-titik airmata
jatuh dari langit Jakarta yang pilu
Dari jendela kaca
kumenangisi diri
Tak sanggup mencegah sedih-duka
saat ditinggal bapak mati
Di dalam peti kayu jati
ia terbaring membujur
Membisu si buah hati
yang hidup tak pernah mujur
Itulah, bapakku yang papa
selagi hidup disia-sia
bahkan oleh anak-anaknya
mungkin aku ini anak durhaka
Aku mencintaimu, papa
dengan segenap jiwa
Tertoreh ditinggal pergi
terasa sakit saat ditinggal mati
Tanah-tanah bertaburan
ke bawah jatuhnya laju
telah pergi sudah semua harapan
seperti kembang-kembang yang layu
Jakarta, 2 Mei 2000
Menteng Pulo
|