dunia kecil di belantara maya
ada di sudut kelokan jalan
dekat dapur peradaban

/depan
/indeks puisi

/link
/isisitus

G*SPOT

tanganku terus turun
menyusuri lekukmu yang ranum
berhenti di antara belahan dadamu
lalu kucium keningmu
seketika itu juga bulan cemburu
dan malam telah mati

kuremas puting susumu
lalu kuciumi 
dan kau terbantun dalam langit penuh warna
bukankah karena ini malam telah mati

kucari dan terus kujelajahi
untukmu dan hanya untukmu
meski bulan cemburu
dan malam telah mati

2000 

Kreasi ini dilindungi oleh kesetiaan dan ketekunan, 
jadi mohon hargailah dengan layak dan sepantasnya.
Permohonan atas salinan puisi bisa disalurkan lewat email.
Amang's World @ 2003