dunia kecil di belantara maya
ada di sudut kelokan jalan
dekat dapur peradaban

/depan
/indeks puisi

/link
/isisitus

HIDUP

Hidup hiduplah kita untuk melupakan
Masa lalu kan selalu jadi kenangan

Isak tangis karena luka
Tawa bahagia karena suka
Duka cita karena nestapa
Isi ruas ingatan penuh-penuh
Bak air dalam belanga
Meruah-melimpah

Hidup hiduplah kita untuk melupakan
Jalan hidup tak mudah diduga
Takdir kita dipermainkan

31 Oktober 2000

Kreasi ini dilindungi oleh kesetiaan dan ketekunan, 
jadi mohon hargailah dengan layak dan sepantasnya.
Permohonan atas salinan puisi bisa disalurkan lewat email.
Amang's World @ 2003