dunia kecil di belantara maya
ada di sudut kelokan jalan
dekat dapur peradaban

/depan
/indeks puisi

/link
/isisitus

TAK LAGI BERKELANA

Saat keheningan memuncak dalam diam 
pasti pernah kau dengar suara lantang
"Ku hanyalah kelana malam"
seruku pada bulan dan bintang

Tapi, tak lagi suara itu membahana
karena ia sudah tak lagi berkelana

Kelana malam cuma tinggal sebatas nama
kisahannya tak lagi membekas makna
kubuang salinan cerita lama
syair hitam sudah terbakar bara

Aku kini pergi ke pegunungan tinggi
ke puncak-puncaknya kaki mendaki
hendak menjadi Yusif el Fakhri
dalam sepi hendak mencari makna diri

Kubersalin dengan kain putih yang kau beri
terjalin tanpa ikatan, selubungi diri

Tak akan ada lagi cerita-cerita cinta
karena ia sudah tak lagi berkelana

10 Desember 2000

Kreasi ini dilindungi oleh kesetiaan dan ketekunan, 
jadi mohon hargailah dengan layak dan sepantasnya.
Permohonan atas salinan puisi bisa disalurkan lewat email.
Amang's World @ 2003