dunia kecil di belantara maya
ada di sudut kelokan jalan
dekat dapur peradaban

/depan
/indeks puisi

/link
/isisitus

ANJING JALANAN
Untuk: Lathifa

Kalau suatu hari aku mati
semoga aku tak hidup lagi
hanya karena reinkarnasi
Memang bisa jadi apa aku nanti?

Eh, siapa tahu 'ku jadi anak raja
kemana-mana pergi disambut harum kembang
Atau jangan-jangan 'ku jadi pujangga
kemana-mana membuat puisi dan tembang

Eh, siapa tahu 'ku jadi politisi
kemana-mana pergi mengundang kontroversi
Atau jangan-jangan 'ku jadi ahli ekonomi
kemana-mana bicara wartawan membuntuti

Tapi, aku ini cuma bajingan
tengah malam masih suka keluyuran
Paling 'ku jadi anjing jalanan
yang terlunta dari jalan ke jalan

Mereguk segenap mimpi seperti minum kopi
Menelan semua harapan seperti makan roti
Mengunyah nasi basi dari dapur setiap kedai
Lalu 'ku mabuk dan muak atas segala nilai

Kalau suatu hari aku mati
semoga aku tak hidup lagi
hanya karena reinkarnasi
Baiknya hidup hanya sekali

Karena 'ku bukan anak raja
juga bukan seorang pujangga
Karena 'ku bukan politisi
juga bukan ahli ekonomi

Maaf, aku ini cuma bajingan
tengah malam masih suka keluyuran
Paling 'ku jadi anjing jalanan
yang terlunta dari jalan ke jalan

Jakarta, 31 Januari 2001
Kamar 4x5

Kreasi ini dilindungi oleh kesetiaan dan ketekunan, 
jadi mohon hargailah dengan layak dan sepantasnya.
Permohonan atas salinan puisi bisa disalurkan lewat email.
Amang's World @ 2003