- a s t a g a n a g a !
di lain hari 'kan kau sapa
diriku dengan "camar yang aku Cinta" ?
sadarkah apa yang kauminta?
manisan mimpi dan harapan itu kau bawa kepadaku
dimuat dalam sejumlah keranjang hias
lalu, kau ketuk-ketuk kaca jendelaku
mencoba meraih cinta yang tak terbatas
- a s t a g a n a g a !
tapi ku tak lagi mau mencerna harapan dan mimpi
karena tak ingin sakit menderita tragedi, lalu mati
sungguhpun nikmat manisanmu yang sepenuh Cinta
dan kaujanjikan ia terbebas pinta
maaf ya, adinda
jika jawabku mencipta luka
tapi bukankah kau pernah berkata
ini cuma alkisah dunia maya
karena kurasa saatnya telah tiba
agar kau tak lagi lupa akan cerita
siapa sesungguhnya aku,
si camar laut itu
kini tengah kukemasi semua yang tersisa
dari kelantakan hati yang mengiba-iba
tengah kupunguti pecahan rasa percaya satu per satu
yang tersebar di jalan-jalan berbatu
sambil kukunyah-kunyah tanpa bertanya
nasihat pendek yang amat bermakna
-hidup akan terus berjalan
dan duka 'kan tinggal kenangan-
maaf ya, adinda
jika jawabku membuatmu berduka
tapi bukankah jelas-jelas terbaca
aku kini cuma mantan pecinta
karena cintaku ibarat kesunyian kota tua
yang ditinggalkan para penghuninya
karena cintaku ibarat kerapuhan kota tua
lapuk remuk, lalu runtuh dinding-dindingnya
maaf ya, adinda
ini jawab yang kupunya:
-manismu yang sepenuh cinta
haruslah berhadapan dengan realita
karena tak 'kan dapat membangun cinta
di atas sunyi dan reruntuhan dinding kota-
Jakarta, 14 Januari 2001
Kamar Penuh Poster