/depan
/indeks puisi

/link
/isisitus

di suratmu yang pendek itu
aduh, kenapa kau sebut dirimu pelacur

di suratmu yang pendek itu
aduh, kenapa kata-kata itu yang meluncur

memang aku ini bajingan
yang sering tidur di terminal-terminal
tapi tak akan pernah kulupakan
kepedihan hidup kupu-kupu yang muda dan sintal

katakan kepedihan apa yang kau punya
dan airmatamu tertuju pada apa
karena setahuku kau masih muda
dan masa depan ada di depan sana

sedang aku tak punya apa-apa
tak bisa tawarkan riang-ria
kukatakan ini kepadamu
agar kau pikirkan terlebih dahulu

lagipula aku tak cinta dirimu
dan kupilih keluyuran dulu
mungkin satu kali nanti aku singgah
jika hati ini temukan tempat melepas lelah

Depok, 17 Maret 2001