dunia kecil di belantara maya
ada di sudut kelokan jalan
dekat dapur peradaban

/depan
/indeks puisi

/link
/isisitus

JIKA AKHIRNYA KAU TAK KUNJUNG DATANG

jika kutunggu kau di perbatasan
di lintasan jurang yang terbentang
sendiri dibuai oleh khayalan dan harapan
tapi akhirnya kau tak kunjung datang

baiknya kulupakan kau dengan segera
dan anggap ini bualan kosong semata
yang keluar dari mulut manis serigala
hendak dirampas sisa bahagia yang kupunya

biar sendiri kulintasi rerumpunan ilalang
ditemani desau angin yang iris sembilu
rutuki kepalsuan kerlip pesona bintang
yang begitu pintar tawarkan harapan palsu

jika kutunggu kau di perbatasan
dibuai kulminasi janji dan perhatian
serasa tidak pernah akan kulupakan
puluhan puisimu yang berisi pujian

baiknya bait-bait rindumu kulupakan
dan kubuang harapan berkasih mesra
karena aku ini hanya bidak permainan
dari buih-buih pesona kata per kata

biar kugigit jempolku sendiri
ditemani keras blues yang mengerang
rutuki segala kebodohan diri
kutendangi mimpi dengan garang

jika kutunggu kau di perbatasan
tapi akhirnya kau tak kunjung datang
pergilah kau bawa serta mimpi dan harapan
karena hari ini Camar itu tak pulang

Jakarta, 8 Maret 2001
kamar 4x5

Kreasi ini dilindungi oleh kesetiaan dan ketekunan, 
jadi mohon hargailah dengan layak dan sepantasnya.
Permohonan atas salinan puisi bisa disalurkan lewat email.
Amang's World - 2001-2003