dunia kecil di belantara maya
ada di sudut kelokan jalan
dekat dapur peradaban

/depan
/indeks puisi

/link
/isisitus

KEMANA KINI PERGINYA

kemana kini perginya kicauan burung-burung
adakah ia larut dalam bisu-kesenyapan
jauhi duniaku yang termenung-murung
dan terpidana dalam dingin kegelapan

kemana kini perginya keriaan anak remaja
adakah ia telah jadi tua dan pikun
sudah lupa caranya untuk ria-bergembira
dan lepaskan diri dari jerat semak rumpun

seolah terdengar kicauan itu
tak lebih sedepa dariku jauhnya
seolah pula darah dan dagingku
masih alirkan deru semangat muda

tapi nyatanya: 
hanya batu yang bisu-bungkam di sudut hatiku
ia telah tuli dan akan terus merenta mendekapku

Jakarta, 15 Agustus 2001
Kamar Penuh Poster: 02.31 WIB

Kreasi ini dilindungi oleh kesetiaan dan ketekunan, 
jadi mohon hargailah dengan layak dan sepantasnya.
Permohonan atas salinan puisi bisa disalurkan lewat email.
Amang's World - 2001-2003