/depan
/indeks puisi
/link
/isisitus
|
|
|
|
LANGIT BOLEH LARA, TAPI...
Untuk: Dita
langit menangis teramat lara
iringi malam yang sudahi senja
tapi di beranda itu kujumpa kau, Dita
duduk berdua dengan penuh suka
duhai, yang muda yang bercinta
saling bicara hanya dengan binar mata
sibuk menyibak segala rahasia
asyik masyuk cecapi bahagia
langit memang tersedu-sedan
iringi detak-detik yang berjalan lamban
tapi di beranda itu kujumpa kau, Dita
sedang ditimang buaian asmara
duhai, yang muda yang bercinta
bahasamu cuma ada di kamus kedipan mata
larik-larik kisahan merajalela
membentang antara Bandung sampai Jakarta
dan aku terduduk di luar saja
resapi dingin lara yang menerpa
sesekali kulirik ke dalam sana
ingin sekali rasakan itu semua
duhai, yang muda yang bercinta
langit boleh lara, tapi cinta terus membara
Jakarta, 18 Maret 2001
|