dunia kecil di belantara maya
ada di sudut kelokan jalan
dekat dapur peradaban

/depan
/indeks puisi

/link
/isisitus

MY FATHER'S EYES

saat jiwamu 'kan laju pergi
mata kita saling berpendar sapa
lalu jalan ke surga kau seberangi 
tinggal aku yang merapuh lara

seketika pendar itu sirna
diganti bungkam yang meraja
dadaku disesaki tangis duka
nafasku dijejali tanda tanya

Papa, bukankah kau masih muda
bukankah kita bak sahabat lama 
di keriaan kita 'kan saling suka
di kegamangan kita 'kan saling jaga

semua itu masih kuingat, Papa 
pada tanganmu genggamku penuh
kausisipi pesan di tatapan mata
agar ku selalu kuat dan teguh

Jakarta, 31 Maret 2001
Rumah Ibunda
Kreasi ini dilindungi oleh kesetiaan dan ketekunan, 
jadi mohon hargailah dengan layak dan sepantasnya.
Permohonan atas salinan puisi bisa disalurkan lewat email.
Amang's World - 2001-2003