dunia kecil di belantara maya
ada di sudut kelokan jalan
dekat dapur peradaban

/depan
/indeks puisi

/link
/isisitus

PANDANGLAH AKU
untuk: Dita (dulu Ara)

ketika kau dan aku duduk di sofa
bayangmu kucuri dari sudut mata
hati-hati kupeluk, takut kau curiga
bukankah kau pandang aku seperti teman biasa

padahal kutatap kau sepenuh cinta
kujejali hatiku akan kau yang kupuja
dan kutulis sudah puisi serta lagu sarat kerinduan
juga menggenanginya dalam harapan dan khayalan

pandanglah aku, dinda 
nyalakan bara api asmara
hingga berkobar benderang terang
lalu memori ini 'kan selalu dikenang

yakni kisahan cinta yang terpendam
tumbuh di lubuk hati yang terdalam
hendak memekarkan bunga kasihku
yang selalu dan senantiasa tertuju kepadamu

Jakarta, 5 Maret 2001
Kreasi ini dilindungi oleh kesetiaan dan ketekunan, 
jadi mohon hargailah dengan layak dan sepantasnya.
Permohonan atas salinan puisi bisa disalurkan lewat email.
Amang's World - 2001-2003