dunia kecil di belantara maya
ada di sudut kelokan jalan
dekat dapur peradaban

/depan
/indeks puisi

/link
/isisitus

SUDAH BERAKHIR

Tataplah aku, kekasihmu, sekali ini 
selagi kau katakan cinta untuk yang terakhir kali
untuk sudahi kisahan kasih berumur sehari
sebelum akhirnya aku kembali masuk kotak ironi

Bahwa semburat cintamu terasa seperti hujan
sirami gurun yang dimusuhi keramaian
dan dilingkupi oleh relung peluk kesepian
di dalam dada ini masih dapat kurasakan

Bahwa semburat cintamu terasa seperti fajar pagi
terangi kemuraman yang selimuti taman hati
dan dijejali oleh rangkaian onak-duri
masih dapat kuresapi hingga sejenak tadi

Jika akhirnya semua ini harus berhenti
seperti menyudahi nafas lega dengan nyeri
menyerang ulu hati hingga sakit tak terperi
namun aku harus berupaya tegar hati

Kini tataplah aku, mantan kekasihmu ini
sesudah itu kurelakan kau untuk pergi
karena kisahan ala Captain Correli ini
benar-benar sudah berakhir sore tadi

Jakarta, 20 November 2001
Kavling AURI | 19.03 saat hujan
Kreasi ini dilindungi oleh kesetiaan dan ketekunan, 
jadi mohon hargailah dengan layak dan sepantasnya.
Permohonan atas salinan puisi bisa disalurkan lewat email.
Amang's World - 2001-2003