/depan
/indeks puisi
/link
/isisitus
|
|
|
|
TEORI COCA-COLA
jawaban untuk SK77 atas puisi "Janji Sebotol Coca-Cola"
seperti advetorial di layar televisi
juga yang tertera di papan-papan iklan
kau tuangkan ke secarik kertas sebuah puisi
tentang janji sekaleng minuman ringan
coca-cola, itu namanya
yang berjanji: selalu ada di mana-mana
lalu darinya kau luapkan harapan dan doa
semoga hidup semudah mereguk minuman bersoda
- a h a!
betapa menariknya teori coca-colamu itu
yang kau reguk dengan tambahan es batu
Tapi aku punya kisah sendiri
dari pembantuku yang orang Lampung
satu kali ia mudik Idul Fitri
kembali ke orang tua di kampung
lalu ia ingat coca-cola
yang berjanji: selalu ada di mana-mana
lalu ke warung tetangga ia pergi
coca-cola memang yang ia beli
tapi mana pernah ia duga,
sekaleng lima ribu harganya!
alamak mahalnya!
cilaka ini namanya!
ternyata harga sekaleng coca-cola
tak murah untuk orang yang miskin-papa
kalau seperti itu jadinya
apakah hidup masih semudah mereguk minuman bersoda?
kita harus hati-hati memberi makna
atas pertanda-pertanda yang ada
sekaleng minuman ringan yang kau punya
coca-cola, itu namanya
menurutku tak bisa jadi sebuah ukuran
untuk menimbang berat dan ringan kehidupan
Jakarta, 6 Februari 2001
Blok M
|