dunia kecil di belantara maya
ada di sudut kelokan jalan
dekat dapur peradaban

/depan
/indeks puisi

/link
/isisitus

TRIBUT UNTUK PAPA

kukunjungi sekali lagi nisanmu, Papa
yang sembunyi di belantara gedung tinggi
di menteng pulo, tak jauh dari pusat kota
saat mentari di langit terpatri sendiri

petakan-petakan tanah dan rumput basah
satu dua kuburan menyemak tanpa nama
tapi di tempatmu tumbuh bougenville merah 
dengan rumput jepang yang rapi tertata

nama lengkap, tanggal lahir dan kematianmu
dipahatkan di marmer putih agar mudah terbaca
semoga demikian selalu ingatanku padamu
yang tak akan pernah dapat dihapus dan terlupa

kukunjungi sekali lagi nisanmu, Papa
satu tahun lalu lebih sehari
saat kita berpisah sapa di kelokan mata
tapi kini kuteguh berdiri

menyiangi nisanmu dengan rindu
menyiraminya dengan cinta
mendoakanmu penuh haru
berharap kita 'kan segera berjumpa

Jakarta, 3 Mei 2001
Menteng Pulo
Kreasi ini dilindungi oleh kesetiaan dan ketekunan, 
jadi mohon hargailah dengan layak dan sepantasnya.
Permohonan atas salinan puisi bisa disalurkan lewat email.
Amang's World - 2001-2003