dunia kecil di belantara maya
ada di sudut kelokan jalan
dekat dapur peradaban

/depan
/indeks puisi

/link
/isisitus

UNTUK KAU

1.
alangkah suka-rianya hati kita
di hari ini berkumpul di suatu pesta
rayakan teman yang bertambah usia
berdoa agar ia terus hidup bahagia

di pesta ini tak boleh ada duka
mari sudahi semua sengketa
duduklah kita untuk minum dan makan
bersenda-gurau, bernyanyi penuh keriaan

untuk kau, Galuh, kita datang
masing-masing dengan bingkisan
jangan dipusingkan soal jumlah dan harga barang
anggaplah ini sebagai kenang-kenangan

untuk kau, Galuh, kita datang
teman-teman di saat sedih dan senang
kalau satu hari kau jadi orang
semoga kami tak dilupakan

2.
jangan marah, dik Galuh
jangan pula kamu mengeluh
sebab ini hari, dik Galuh, abang datang
tapi tak membawa sebuah bingkisan

jangan marah, dik Galuh
jangan pula kamu mengeluh
jauh-jauh ke rumahmu abang datang
sebab perutku lapar keroncongan

untuk kau, dik Galuh, abang datang
tapi tak ingin ikut-ikutan beri bingkisan
karena abang cuma punya satu puisi yang tak terlupakan
dan akan dibacakan setelah abang kenyang makan

anggap saja sebagai kejutan yang menyenangkan
karena sempat juga abang beli buket bunga krisan
semoga kau suka, adikku sayang
semoga hatimu melonjak senang

semoga kau suka, adikku sayang
dan di tahun-tahun yang menjelang 
abang boleh kembali datang
untuk lagi-lagi makan kenyang

Jakarta, 11 Maret 2001
Hari ULTAH dik Galuh

 

Kreasi ini dilindungi oleh kesetiaan dan ketekunan, 
jadi mohon hargailah dengan layak dan sepantasnya.
Permohonan atas salinan puisi bisa disalurkan lewat email.
Amang's World - 2001-2003