dunia kecil di belantara maya
ada di sudut kelokan jalan
dekat dapur peradaban

/depan
/indeks puisi

/link
/isisitus

PEMILU PEMBUAT PILU

dulu golput sekarang tak berani
habis itu peraturan dibuat jauh-jauh hari
kalau golput berarti mati
alamak, itu kekuasaan suka mau menang sendiri

memangnya kenapa kalau golput
daripada jadi bodoh menusuk perutmu
sudah buncit, eh masih sempat pikir kawin lagi
sementara anak sd jadi bodoh
gara-gara sekolah mereka tersayang roboh

dulu golput, niatnya terus golput
karena masa bodoh dibilang anarki
daripada perutmu nanti makin gendut
lalu kamu tak bisa lagi lihat penis sendiri

dulu golput sekarang tak berani
ini jadi konsekuensi
tak apa jadi bodoh sekali ini
nanti pemilu kertas kutusuk berulang kali

Jakarta, 2002

Kreasi ini dilindungi oleh kesetiaan dan ketekunan, 
jadi mohon hargailah dengan layak dan sepantasnya.
Permohonan atas salinan puisi bisa disalurkan lewat email.
Amang's World - 2001-2003