dunia kecil di belantara maya
ada di sudut kelokan jalan
dekat dapur peradaban

/depan
/indeks puisi

/link
/isisitus

SENDIRI LAGI

Sendiri lagi
tinggal aku yang berdiri
saat panggung cintaku meredup padam

Sendiri lagi
tinggal aku yang meratapi
saat kapal asmaraku karam tenggelam

Sendiri lagi
tinggal aku yang terpatri
saat tereguk udara pengap
hingga sesak di dada mengendap

Sendiri lagi
saat malam muram kembali
tapi ku tak ingin patah
untuk menangis kulelah

Sendiri lagi
lalu waktu pun turut berhenti
tapi biarlah mulai saat ini
kupeluk kau agar tak pergi

Jakarta, 20 Februari 2002

Kreasi ini dilindungi oleh kesetiaan dan ketekunan, 
jadi mohon hargailah dengan layak dan sepantasnya.
Permohonan atas salinan puisi bisa disalurkan lewat email.
Amang's World - 2001-2003