dunia kecil di belantara maya
ada di sudut kelokan jalan
dekat dapur peradaban

/depan
/indeks puisi

/link
/isisitus

SETIAKU DILANDA FRUSTASI

Dimanakah engkau, ya yang kunanti
kutunggu kau di setiap bergulirnya hari
dari pagi hingga petang malam
pada tiap senyap yang mencekam

Di lorong-lorong serta selasar plaza
koridor dan jalan maha raya
Kususuri taman, gedung-gedung berbayang
naik turun lift, masuk kereta dalam kota

Detik-detik berlalu mengiris tajam nadi-nadi yang setia
Sejenak kuhendak terisak, merasa hina tersia-sia
Menantinya dengan harapan menggulma
Bodoh, o begitu bodohnya!

Mengapa tak kau ludahi saja mukaku?
Tampar pipiku? Sayat-sayat lenganku?

Kini setiaku dilanda frustasi
Hingga lunglai pucat pasi
Menunggumu datang mengusir rasa pedih
Tapi tak kunjung kau hadir berseri

Jakarta, 2002

Kreasi ini dilindungi oleh kesetiaan dan ketekunan, 
jadi mohon hargailah dengan layak dan sepantasnya.
Permohonan atas salinan puisi bisa disalurkan lewat email.
Amang's World - 2001-2003