dunia kecil di belantara maya
ada di sudut kelokan jalan
dekat dapur peradaban

/depan
/indeks puisi

/link
/isisitus

AKU ADALAH KELAM MALAM

Tak sejumput pun terkenang
seluruh narasi akan kisahan itu
Terlupa seperti bayang-bayang
lupa terluput dari ingatan

Adapun hal kumaksud itu
nyala api di dalam diri
yang kobarnya dulu tegak berdiri
membara-membakar-meluluhlantakan

Kini dengan waktuku yang begitu sombong
api itu terlupakan dan padam
hingga aku tak lebih daripada kelam malam
yang mendekam tersembunyi di balik kegelapan

Aku adalah kelam malam
tanpa hembus angin dan kerlip bintang
sedang gelapku hilir-mudik penuh gelisah
pun tiada lelap menemani setiap mimpi

Aku adalah kelam malam
yang bunuh itu kemilau purnama
cekik bara dalam arang bata
hingga tak sepercikpun api menyala

Jakarta, 12 Maret 2003

Kreasi ini dilindungi oleh kesetiaan dan ketekunan, 
jadi mohon hargailah dengan layak dan sepantasnya.
Permohonan atas salinan puisi bisa disalurkan lewat email.
Amang's World - 2001-2003