dunia kecil di belantara maya
ada di sudut kelokan jalan
dekat dapur peradaban

/depan
/indeks puisi

/link
/isisitus

MALAM SEPANJANG RUANGAN

malam sepanjang ruangan
kalian tertidur dengan luka-luka sendiri
dan dengan derita akan kefanaan raga
serta pertanyaan tentang mengapa

lalu di samping bed mama
aku dengar desah isakmu
rasa perih sakit
dan kesendirian dari setiap dengus nafasmu

'betapa menakutkan hidup sendiri'

malam sepanjang ruangan
dalam gelap adakah harapan
dinding kosong akankah berpelangi
seolah tembok bata semata kupandang

akupun takut kehilangan
saat mama kupandang sekali lagi
sekilat kuingat tatap mata papa
lalu duka lama sergap nafasku

begitulah isakmu jadi tangisku
perihmu jadi lukaku
alangkah fananya hidup ini
seperti malam yang akan terganti pagi

Jakarta, 10 November 2003
Carolus, Lidwina 503.1

Kreasi ini dilindungi oleh kesetiaan dan ketekunan, 
jadi mohon hargailah dengan layak dan sepantasnya.
Permohonan atas salinan puisi bisa disalurkan lewat email.
Amang's World @ 2003