dunia kecil di belantara maya
ada di sudut kelokan jalan
dekat dapur peradaban

/depan
/indeks puisi

/link
/isisitus

SIAL BENAR

sial benar hariku!
tak sepeserpun uang kumiliki
padahal perutku lapar sungguh
empat purnama mencari kerja
seperti mencari air di neraka saja

sial benar tanganku!
selagi aku ingin menulis puisi
tak bisa sebaitpun kutuliskan
empat kata saja tergores
itupun cuma: aku lapar dan putus-asa

sial benar mataku!
jelalatan ke kiri dan ke kanan
melihat begitu banyak makanan dan barang
tapi tak satupun dapat kubeli

dan sumpah serapah ini memuakkan
karena aku hanya buang-buang tinta dan kertas saja
lalu apa yang kudapat?
rasa kasihanmukah?

Jakarta, 20 April 2003

Kreasi ini dilindungi oleh kesetiaan dan ketekunan, 
jadi mohon hargailah dengan layak dan sepantasnya.
Permohonan atas salinan puisi bisa disalurkan lewat email.
Amang's World @ 2003