"The more you know who you are and what you want,the less you let things upset you" (Bill Harris, 'Lost In Translation')
|
|
|
APOLOGI UNTUK PERTANYAAN MENGAPA
Untuk Paulus Gumilang
Satu hari kau datangiku
lalu kau berondong aku dengan pertanyaan mengapa
katamu: 'mengapa kau tak tulis lagi kisah-kisah suicidalmu?'
Maafkan jiwaku yang sesat ini
yang darinya dulu kau baca bait-bait putus asa
dan teriakan hati yang mencandu harapan
memaki-caci cinta dan kehidupan
serta mencapai klimaks pada momentum bunuh diri
lalu tangisan darah keluar dari sudut matamu
jantungmu remuk hancur
hatimu pecah berkeping-keping laksana kristal
karena kasihan
Maafkan jiwaku yang kerdil ini
karena sesungguhnya kisahku tak lebih dari
novel fiksi picisan yang berdebu tak laku terbaca
di rak-rak etalase toko atau bazaar buku
karena sesungguhnya kisahku tak lebih dari
sumpah serapah orang mabuk yang kembung karena alkohol
dan terhuyung karena asap tebal mariyuana
Maafkan jiwaku yang lemah ini
karena tak dapat lagi kutuliskan lagi
deretan kesedihan atau nestapa
dalam jumlah deret ukur atau angka
kukatakan pada diriku sendiri:
'cukup sudah! aku lelah!'
Jakarta, 1 Desember 2004
|
|
|
Senang
membaca karyaku?
Dapatkan langsung ke alamat emailmu! Caranya mudah dan praktis. Cukup kirimkan email ke amangsworld, karya-karya ini akan dikirim langsung secara reguler.
|
TagBoard Message Board
|