/depan
/indeks puisi
/link
/isisitus
|
|
|
|
KUNCUP-KUNCUP PANGGILAN
Dengarkanlah suara ilahi
Yang memanggilmu
Ia mengajakmu
Menikmati pemenuhan hidup
Yang lampaui bayanganmu
Tinggalkan jalanmu
Yang telah kau kenal
Tempuhlah jalan baru
Yang masih belum jelas
Namun memikatmu
Pernahkah kau alami cinta?
Tinggalkan cinta yang indah itu
Tempuhlah arah baru
Di ujung jalan sana ada yang menantimu:
Satu cinta yang baru
Yang jauh lebih indah
Daripada cinta manapun
Yang bisa diimpikan hati
Perjalanan mendaki sukar
Kamu perlu tabah menanggung
Lelah dan kadang terasa sakit
Meskipun usaha dan kerjasama telah kaujalani
Percayalah Dia memberi jalan yang baru
Jangan mencemaskan kelemahanmu
Terimalah dengan kerendahan hati
Dan dengan penuh harapan
Agar justru dalam kelemahanmu
Allah sempat memperlihatkan daya dan kuasa-Nya
Maka kelemahanmu akan menjadi berwarna
Keilahian-Nya meresapi kelemahanmu
Kekuatan-Nya akan kau lihat dan kau rasakan
Teruskan perjuanganmu
Mantapkan langkah kakimu
Pandanglah di ujung jalan sana
Tuhan menyediakan panenan melimpah
Yang perlu segera dituai
Mertoyudan, 22 Juli 1992
|