dunia kecil di belantara maya
ada di sudut kelokan jalan
dekat dapur peradaban

/depan
/indeks puisi

/link
/isisitus

JANGAN TANYA MENGAPA
untuk para penghuni jiwa yang tersisa

Semenjak penghuni jiwaku
meninggalkan salam dan canda
yang biasa ia mainkan bersamaku
Jangan tanya mengapa aku bersedih!

Ketika aku menangis ngeri
karena takut melihat cinta
dan merasa pedih saat bersentuhan
Jangan tanya mengapa aku meringkuk kaku!

Bila ada yang bertanya
apakah candu itu meracuni aku?
Aku bisa menjawabnya dengan pasti
"Tidak, oh Dewi, tidak begitu"

Tidakkah terlihat kini di mata bulatmu
aku larut dalam ketentraman hati yang kuimpikan

Tak perlu mabuk anggur dan pesta-pora duniawi
cukup berbekal kenyataan kau tak pergi kemana

Andaikata kau tanya lagi
mengapa, mengapa dan mengapa
aku 'kan hilang kata
tak tahu mengapa

10 April 1997


Kreasi ini dilindungi oleh kesetiaan dan ketekunan, 
jadi mohon hargailah dengan layak dan sepantasnya.
Permohonan atas salinan puisi bisa disalurkan lewat email.
Amang's World - 2001-2003