dunia kecil di belantara maya
ada di sudut kelokan jalan
dekat dapur peradaban

/depan
/indeks puisi

/link
/isisitus

MABUK (WARNA SEMU)

Pada dunia terawang atas-bawah
aku berdiri dengan kepala berkunang
bertanya-tanya apa arti
dunia tanpa warna milikku ini

Aku muak
dunia itu manipulasi 
dan monopoli tanpa warna

Aku rindu warna-warna!

Dan pada dunia terawang atas-bawah
aku temui dunia warnaku yang semu
pada sebuah perhentian sementara

Aku terseret dalam dunia warna semu
dengan tawar bisa yang kucandu

Pahat tinggi-tinggi angan bersamamu
yang kian hari jerumuskan
dan sodorkan seribu tanda tanya

Apa isi dunia kita
lautan seribu tanya?

Aku hilang aku
Aku minum demi aku
Aku mabuk demi aku
karena aku haus akan aku

Dengan kepala berkunang
aku rindu kamu
Tak perduli kamu percaya atau tidak

7 November 1997

Kreasi ini dilindungi oleh kesetiaan dan ketekunan, 
jadi mohon hargailah dengan layak dan sepantasnya.
Permohonan atas salinan puisi bisa disalurkan lewat email.
Amang's World - 2001-2003