dunia kecil di belantara maya
ada di sudut kelokan jalan
dekat dapur peradaban

/depan
/indeks puisi

/link
/isisitus

MENENTANG YANG KEJI

spanduk-spanduk itu kau bawa
penuh berisi dosa-dosa bangsa
satu persatu kau deretkan
seperti rentetan arak-arakan

bergerak per sel dari salemba
kau susuri depan pasar jatinegara
belok di kampung melayu lalu ke casablanca 
berhenti di karet, trus ke atmajaya

di sepanjang jalan kau temui
keriaan anak kecil tengil trilili
kunyah tempe mendoan yang ibu-ibu beri
semua begitu menyokong slogan revolusi

tapi di balik pagar atmajaya
dimana-mana ada barisan tentara
di seberang, di jembatan, pun di semua lekuk jalan raya
terkepung sudah di bawah todongan senjata

terlambat sudah tuk kembali
tak ada waktu untuk berorasi
sambil kau cium gas airmata
tanganmu sibuk pecahkan batu bata

ayo, satu komando satu janji
bergerak bersatu menentang yang keji
meski ciut berulang itu nyali
waktu batu melawan peluru pembawa mati

Jakarta, 1998

Kreasi ini dilindungi oleh kesetiaan dan ketekunan, 
jadi mohon hargailah dengan layak dan sepantasnya.
Permohonan atas salinan puisi bisa disalurkan lewat email.
Amang's World - 2001-2003