/depan
/indeks esai
/link
/isisitus
|
|
|
|
DEKAPLAH AKU
Bagian 9 - Surat Seorang Bajingan Kepada Istrinya
YA sayangku, telah terucap sudah kegundahan hatimu padaku di sore ini di dunia kita.
Beratkah beban yang kau derita
hingga harus tangismu saja yang berbisik kepadaku tentang kesunyian jiwa?
Istriku sayang, mendekatlah kepadaku
Dekap, dekaplah aku, kekasihmu ini
karena tak sanggup aku menolongmu
Mungkin di rengkuhku saja
lewat desiran nadiku
dan deburan jantungku
kau temukan jawab semua kerisauanmu
Dekap, dekaplah aku, ya sayangku
bila tak lagi dapat beribu ucap menghiburmu
hingga hilang sirna semua kegalauanmu
Marilah masuk ke dalam pelukku,
telah kurentangkan lebar-lebar bahuku agar mudah sudah dirimu bersandar di sini
Masuklah dalam pelukan eratku
dan semoga tentram sudah
jiwa yang berteriak-teriak
karna beban yang mendesak
Bersegeralah ikut aku
dalam persekongkolan jiwa-jiwa
tempat ketentraman mengkristalkan diri dalam butiran batu-batu berwarna biru
Tunjukkanlah luka hatimu
semoga aku dapat menyembuhkanmu dan boleh menatap senyummu lagi hingga malam ini, sinar bulan merasa iri karna keindahan yang terpancar darimu.
23 Juni 1997
|