/depan
/indeks sobat
/link
/isisitus
|
 |
 |
 |
SATU CERITA DARI RUANG
HATI
Bertahun-tahun aku menjaga
Salah satu ruang hati
Untuknya
Seorang yang istimewa
Terkunci rapat
Tak ada yang memasuki
Kenangan dan kesetiaan telah mengunci
Walau itu semua masih tanda tanya
Pernah aku mencoba
Memberi masuk seseorang
Yang telah lama mengetuk pintu ini
Menunggu di pekarangan hati
Kubukakan pintu
Terpancar kebahagiaan di sana
Tak ingin memadamkan binar - binar
Di matanya
Katakan Kau sayang padaku
Beribu - ribu kali
Dia berkata
Apa sulitnya mengatakan kalimat itu
Aku tak bisa mengatakannya
Karena dalam sekali maknanya
Dia ceritakan masa lalunya
Pahit dan getir
Aku butuh kasih sayang seorang wanita
Ah, tak dapat kulupakan tatap mata itu
Walau mungkin hanya bujuk rayu
Iba aku melihatnya
Dalam kuyub air matanya
Aku tak tahu
Kasih sayang seperti apa yang ia harapkan
Kupersilakan ia masuk
Kuhidangkan minuman terbaikku
Perapian
Dan pakaian untuknya
Jiwaku resah
Minuman, perapian, dan pakaian ini
Bukan untuknya
Aku telah menyiksa diri sendiri
Sedikit demi sedikit
Ditambah olehnya kayu perapian
Suasana tercipta
Semakin membara
Dua pertiga jiwaku hanyut di dalamnya
Ketika keinginan dan sayang
Menjadi kabur maknanya
Sepertiga diriku terjaga
Tidaaak !!!
Bukan ini yang aku mau
Ini bukan diriku
Aku tersentak
Aku lepaskan saat itu juga
Lepas pergi lari
Terisak - isak dalam ruang itu
Menyadari betapa masih lemah diri
Dalam suasana tercipta
Kembali pada diri
Mendengkam dan merenungi
Kukunci rapat kembali pintu ini
Tak tahu pada siapa aku membuka hati
Apakah tetap hanya diperuntukkan
Bagi seseorang yang telah lama dinanti
Ah, aku tak mengerti
Saat ini,
Kujalani alur hidup ini
Dengan pikiran dan naluri
Luka - luka terperosok lubang
Tersandung kumpulan kerikil
Atau kesalahan memilih persimpangan
Memperkaya pengetahuanku
Mendewasakanku
Menguatkanku
Aku pasti membuka pintu ini
Pada saatnya
Semoga pada seseorang yang tepat pula
Ditulis : 2001 - 01 - 10
Finished: 01 : 33
|