"The worst mistake that you can make is to think you’re alive when really you’re asleep in life’s waiting room." Taken from: Waking Life (2001) Richard Linklater
Teletragedi
Edisi: Jan 15, 2005 8:00 PM
Dari mata orang Jakarta melihat yang terjadi di Aceh, sebetulnya tak ada kata yang bisa dituliskan untuk tragedi kemanusiaan sebesar ini. Tangis pedihku berlomba rasa dengan goresan pena.
Yang pertama berjudul TELETRAGEDI - siapa menyangka televisi bisa sedemikian menggetarkan hati dan membuat lututku gemetar ngeri? Berkerumun orang-orang Jakarta di depan televisi / Saksikan hempasan gelombang dengan nanar ngeri / Sesekali mereka pejamkan mata / "Terlalu pedih dan pilu!" kata mereka(selengkapnya...)
Puisi kedua berjudul BOCAH AGAM - kisah seorang anak Aceh yang kehilangan ibu-bapaknya, kakak-adiknya, dan semua orang yang dikenalnya. Siapa kini ’kan menari Seudati / Setelah sanak-saudari tersapu ombak tsunami / Tinggalkan bocah Agam terpekur sendiri / Di depan kuburan mereka yang mati(selengkapnya...)
Terakhir berjudul DOA BANDA - hanya doa ini yang mampu kutuliskan untukmu, Banda Aceh. Dulu kutulis dukamu karena operasi ABRI / Sekarang oleh lukamu karena terpaan tsunami(selengkapnya...)
Senang
membaca karyaku?
Dapatkan langsung ke alamat emailmu! Caranya mudah dan praktis. Cukup ikut milis Amang's World, karya-karya ini akan dikirim langsung secara reguler.
Kreasi ini dilindungi oleh
kesetiaan dan ketekunan,
jadi mohon hargailah dengan layak dan sepantasnya.
Permohonan atas salinan puisi bisa disalurkan lewat email.