dunia
kecil di belantara maya ada di sudut kelokan jalan dekat dapur peradaban |
SUDAH BERAKHIR Tataplah aku, kekasihmu, sekali ini selagi kau katakan cinta untuk yang terakhir kali untuk sudahi kisahan kasih berumur sehari sebelum akhirnya aku kembali masuk kotak ironi Bahwa semburat cintamu terasa seperti hujan sirami gurun yang dimusuhi keramaian dan dilingkupi oleh relung peluk kesepian di dalam dada ini masih dapat kurasakan Bahwa semburat cintamu terasa seperti fajar pagi terangi kemuraman yang selimuti taman hati dan dijejali oleh rangkaian onak-duri masih dapat kuresapi hingga sejenak tadi Jika akhirnya semua ini harus berhenti seperti menyudahi nafas lega dengan nyeri menyerang ulu hati hingga sakit tak terperi namun aku harus berupaya tegar hati Kini tataplah aku, mantan kekasihmu ini sesudah itu kurelakan kau untuk pergi karena kisahan ala Captain Correli ini benar-benar sudah berakhir sore tadi Jakarta, 20 November 2001 Kavling AURI | 19.03 saat hujan |
Kreasi ini dilindungi oleh
kesetiaan dan ketekunan, jadi mohon hargailah dengan layak dan sepantasnya. Permohonan atas salinan puisi bisa disalurkan lewat email. Amang's World - 2001-2003 |