dunia kecil di belantara maya
ada di sudut kelokan jalan
dekat dapur peradaban

/depan
/indeks puisi

/link
/isisitus

DI LAPANGAN INI

Lapangan bola yang kita tatap pagi ini mungkin tak pernah tahu apa yang terjadi di antara kita.

Mata-mata telanjang dan mulut berbilah ancaman tak lagi mengganggu kita.

Hanya angin bisu dan serangga saja yang berusaha mengerti apa yang bergejolak dalam diri dan mata kita.

Aku dan kamu, berdua duduk dalam cinta.

22 April 1997

Kreasi ini dilindungi oleh kesetiaan dan ketekunan, 
jadi mohon hargailah dengan layak dan sepantasnya.
Permohonan atas salinan puisi bisa disalurkan lewat email.
Amang's World - 2001-2003