/depan
/indeks puisi
/link
/isisitus
|
|
|
|
TANYA - 2
Setiap kali jari-jari itu menyentuhku
aku hilang lepas, terapung bebas
tanpa makna, tanpa derita
dan jiwaku yang duka itu
bersulang bahagia
Tapi, sungguh aku tak pernah tahu,
karna tak seorang pun tahu,
inikah kebahagiaan itu?
Hingga usapan keseribu dari jari-jari halus itu mengelusku
sungguh aku tak pernah tahu,
karna tak seorang pun tahu,
inikah kepastian itu?
Nyala api yang redup
sinar surya yang kelam
getar nadi yang hampa
kebahagiaan yang niscaya
Aku pikir aku mati rasa
beku oleh terpaan bayu yang dingin
kaku oleh belenggu batu
terkekang mulutku, teriris hatiku
Dan pada saat segalanya berakhir nanti
mungkin kau hanya temui keping hatiku
yang selalu berpulang kepadamu
Hingga bertahun sudah, tak lekang oleh nestapa
1997
|